
Ketika itu, gelandang Barcelona ini baru berusia 21 tahun tapi dia mampu lepas dari tekanan dan keluar sebagai penentu kemenangan La Furia Roja untuk melangkah ke semi-final.
Akhir pekan ini, Tim Matador akan kembali berhadapan dengan Gli Azzurri di laga perdana penyisihan Grup C di Gdansk dan Fabregas mengklaim eksekusi penaltinya empat tahun lalu sangat berperan dalam membantunya tumbuh sebagai pemain.
"Saya mengingat itu sebagai salah satu hari terbaik dalam karier saya," kata mantan kapten Arsenal kepada Sport.
"Saya masih sangat muda dan itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan mental."
Sebagai juara bertahan, La Furia Roja tetap menjadi unggulan di Polandia dan Ukraina, namun Fabregas menegaskan Spanyol menghadapi persaingan sulit untuk mempertahankan gelar. Italia yang tengah dilanda skandal judi tetap menjadi pesaing serius buat Fabregas.
"Ada banyak favorit di sini. Banyak tim bagus yang diisi pemain hebat. Belanda, Jerman, dan bahkan Italia masuk tim favorit bersama kami."
"Ini akan sangat sulit tapi kami memiliki keyakinan di setiap pertandingan, dari hari ke hari, mendapatkan kepercayaan diri sangat dibutuhkan untuk memenangi turnamen ini," Fabregas mengakhiri.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar